Jika kita berkutat di dunia domain dan hosting maka kita mungkin Sering mendengar tentang DNS record. Begitu pentingnya Dns record bagi hosting dan domain, maka kita harus bisa bagaimana meggunakanya baik untuk menghubungkan atau pun memverifikasi domain dengan layanan lain.
Apa itu Dns Record ?
DNS Record atau catatan DNS domain adalah data yang menyajikan pemetaan dan pengalamatan sebuah nama Domain internet. Data ini terdiri dari beberapa jenis dengan fungsi yang berbeda. Atau dalam bahasa sederhana nya DNS record ini berisi sebuah alamat dan catatan mengenai Server yang terhubung dengan domain, tentu kita juga dapat mengubah dan menambahkan DNS record tersebut.
Apa Fungsi DNS Record ?
DNS record mempunyai fungsi Sebagai berikut :
Jenis-jenis DNS Record
DNS record memiliki jenis-jenis yang cukup banyak berikut Jenis-Jenis Dns record :
A record
Mengalamatkan domain menjadi IP, A record ini berisi IPv4. Berfungsi untuk memetakan domain atau subdomain ke IPv4. IPv4 adalah alamat IP 32 bit dengan format penulisan aaa.bbb.ccc.ddd. Misal jika kita ingin memetakan domain nama.com ke alamat IP 27.20.14.22 maka kita bisa mengisi A Record dengan format : nama.com. 14400 in A 27.20.14.22 dimana angka 14400 adalah TTL (Time To Live, dalam satuan detik).
AAAA record
AAA Record ini Berisi IPv6. Sama tugasnya dengan A record tapi format alamat yang diterima adalah IPv6 bukan IPv4. Contoh: name.com ke 2404:176:251::5. Berfungsi untuk memetakan domain atau subdomain ke IPv6. IPv6 adalah format IP terbaru yang terdiri dari 128bit.
CNAME Record
Berfungsi untuk membuat nama alias dari alamat domain yang ada, dan bisa digunakan untuk redirect. CNAME record Biasa juga disebut sebagai ALIAS atau catatan alias untuk nama domain. Domain yang di-alias-kan memiliki seluruh subdomain dan record DNS seperti aslinya. CNAME sering digunakan untuk mengarahkan beberapa domain atau subdomain ke webhosting yang sama. Misal Untuk mengarahkan www.nama.com ke nama.com (tanpa www) digunakan CNAME dengan format www.nama.com. 14400 IN CNAME nama.com .
MX Record
MX record berisi informasi lokasi mail server yang digunakan oleh domain tersebut, ini biasanya akan otomatis Terisi ketika kita menghubungkan domain ke layanan hosting menggunakan nameserver. Kalau kita ingin memasang email hosting dengan nama domain sendiri maka kita harus membuat DNS record ini ke informasi mail server yang digunakan. Contoh : s2phost.web.id. IN MX 5 mail.s2phost.web.id.
PTR record
PTR record atau biasa juga disebut RDNS (reverse DNS). tidak dicantumkan dalam DNS record di sebuah named Server. Pengaturan PTR dibuat khusus dan biasanya hanya bisa dilakukan oleh pemilik server.
PTR Record kebalikan dari A record. Jadi dia berfungsi mengarahkan IP menjadi sebuah domain atau hostname.
NS record
NS record atau catatan server nama memetakan sebuah nama domain ke dalam satu daftar dari server DNS untuk Domain tersebut. Bergantung kepada record NS, contoh Record NS adalah Sebagai Berikut : ns1.name.net dan ns2.name.net .
SOA Record
SOA record atau catatan otoritas awal (Start of Authority) mengacu server DNS yang menyediakan otorisasi Informasi tentang sebuah domain Internet. Untuk SOA record ini berisi tentang informasi domain yang sedang terhubung pada layanan Server.
SRV Record
SRV record adalah suatu record yang digunakan untuk mengidentitifikasi services yang dikelola suatu platform tertentu. Hal yang perlu diperhatikan pada penambahan SRV record ini yaitu untuk service dan port. Pastikan untuk nama service dan port sudah sesuai.
TXT Record
Fungsi DNS record yang ini adalah membuat teks yang bisa dibaca publik, biasa digunakan untuk verifikasi. TXT records adalah custom record yang mengandung data yang dapat dipahami oleh mesin (machine-readable data). TXT Records harus diformat sesuai dengan teknologi yang ingin Anda gunakan. TXT records adalah jenis catatan Domain Name System (DNS) yang berisi informasi teks untuk sumber di luar domain Anda.