Internet Control Message Protocol – ICMP

icmp

Internet Control Message Protocol (ICMP) adalah salah satu protokol inti dari keluarga protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.

ICMP sebenarnya adalah sebuah protokol, seperti IP, TCP dan UDP, jadi ini memainkan peran yang cukup penting dalam berfungsinya koneksi Internet kita. Protokol ini digunakan oleh berbagai perangkat jaringan, seperti router, modem, server, dan yang lainnya.

Sejarah ICMP

Definisi asli ICMP dibuat sketsa oleh Jon Postel, yang berkontribusi secara besar-besaran dan berkali-kali untuk perkembangan Internet, dan standar pertama ICMP diterbitkan pada bulan April 1981 di RFC 777. Jelas sekali, definisi awal mengalami banyak perubahan untuk mencapai bentuk yang kita kenal sekarang. Bentuk stabil dari protokol ini diterbitkan 5 bulan kemudian dari definisi awalnya, pada September 1981, dalam RFC 792, dan juga ditulis oleh Postel.

ping

Internet Control Message Protocol (ICmP) didefinisikan di dalam RFC 792. Pesan-pesan ICMP umumnya dibuat sebagai jawaban atas kesalahan di datagram IP (seperti yang dispesifikasikan di RFC1122) atau untuk kegunaan pelacakan atau routing. Versi ICMP ini juga dikenal sebagai ICMPv4, yang merupakan bagian dari Internet Protocol versi 4. Sedangkan versi terkini yaitu ICMPv6.

Informasi Lainnya: Teknologi WiFi

icmp

Beberapa fungsi dari ICMP

  • Membantu proses error handling / melaporkan apabila terjadi error pada sebuah jaringan.

    Error biasanya terjadi ketika pesan dan juga request tidak dapat tersampaikan ke host, ataupun koneksi terputus atau kehilangan koneksi dalam proses transmisi data di dalam jaringan komputer.

  • Membantu control procedure atau prosedur pengaturan pada sebuah jaringan.

    ICMP bertugas untuk mengatur dan mengontrol segala macam bentuk pengaturan pada sebuah jaringan komputer terutama dalam hal proses transmisi jaringan.

  • Menyediakan pengendalian error dan pengendalian arus pada network layer atau lapisan jaringan.

    Sebuah jaringan akan memiliki beberapa macam lapisan atau layer – layer tertentu yang mana setiap paket data harus melewatinya. ICMP bertugas untuk melakukan pengendalian terhadap arus yang akan masuk ke dalam masing – masing layer tersebut.

  • Mendeteksi terjadinya error pada jaringan, seperti connection lost, kemacetan jaringan dan sebagainya.

    Ketika ICMP mendeteksi terjadinya error, biasanya router atau perangkat keras jaringan lainnya akan memberikan tanda kepada ICMP, misalnya host tidak dapat dijangkau, atau koneksi terputus.

icmp

Cara Kerja ICMP

Sederhananya, ICMP digunakan untuk pelaporan error dengan menentukan apakah data mencapai tujuan yang dimaksudkan dengan relatif cepat atau tidak. Dalam skenario dasar, dua perangkat terhubung melalui Internet dan bertukar informasi melalui apa yang kita sebut paket data atau datagram.

Informasi Lainnya: POE – Power Over Ethernet

Dengan ICMP, koneksi tidak perlu dibuat, sebuah pesan dapat dengan mudah dikirim sebagai pengganti koneksi. Selain itu, pesan ICMP tidak memerlukan port untuk mengarahkan pesan, dibandingkan dengan TCP dan UDP, yang keduanya menggunakan port tertentu untuk merutekan informasi.

Pesan ICMP dibawa oleh paket IP tetapi tidak dimuat olehnya. Sebaliknya, mereka mendukung paket-paket ini, karena mereka hanya dihasilkan jika operator mereka (yaitu paket IP) tidak pernah mencapai tujuan mereka. Lebih sering daripada tidak, keadaan yang memungkinkan paket ICMP untuk muncul dihasilkan dari data yang tersedia di header IP paket yang gagal.

Karena ICMP menyertakan data dari header IP paket yang gagal, tool analisis jaringan dapat digunakan untuk menentukan dengan tepat paket IP mana yang gagal dikirim. Namun, header IP bukanlah satu-satunya jenis informasi yang dibawa oleh paket ICMP.

Paket ICMP menyimpan header IP, diikuti oleh header ICMP, dan delapan byte pertama payload.

  • Header IP : berisi detail tentang versi IP, alamat IP sumber dan tujuan, jumlah paket yang dikirim, protokol yang digunakan, panjang paket, time to live (TTL), data sinkronisasi, serta nomor ID untuk paket data tertentu.
  • Header ICMP : berisi kode yang membantu mengkategorikan error, sub-kode yang memfasilitasi identifikasi error dengan menawarkan deskripsi, dan checksum.
  • Transport Layer header : delapan byte pertama dari payload (ditransfer melalui TCP atau UDP).

icmp

Pesan ICMP Control

Informasi Lainnya: Pemeliharaan Tower Triangle
  • Code 0 – Echo Reply – digunakan untuk tujuan ping.
  • Code 3 – Destination Unreachable.
  • Code 5 – Redirect Message – digunakan untuk menunjukkan pemilihan rute yang berbeda.
  • Code 8 – Echo Request – digunakan untuk tujuan ping.
  • Code 9 – Router Advertisement – digunakan oleh router untuk mengumumkan alamat IP mereka tersedia untuk routing.
  • Code 10 – Router Solicitation – penemuan, permintaan, atau pemilihan router.
  • Code 11 – Time Exceeded – TTL kedaluwarsa atau waktu pemasangan kembali terlampaui.
  • Code 12 – Parameter Problem: Bad IP header – bad length, opsi yang diperlukan hilang, atau error yang ditunjukkan penunjuk.
  • Code 13 – Timestamp.
  • Code 14 – Timestamp reply.
  • Code 41 – digunakan untuk protokol mobilitas eksperimental.
  • Code 42 – Extended Echo Request – meminta extended Echo.
  • Code 43 – Extended Echo Reply – membalas ke 42 extended Echo request.
  • Code 253 dan 254 – percobaan.

Informasi terkait lainnya:
Chat WhatsApp
WhatsApp